Selasa, 02 Oktober 2012

PENGERTIAN ILMU SOSIAL

A. Pengertrian Ilmu

Walaupun istilah ilmu dilingkungan pendidikan hampir setiap waktu di ucapakan banyak ilmu yang di ajarkan, serta begitu familiar istilah itu dikalangan mahasiswa sebagai calon ilmuan, mungkin saja hanya sebagian kecil di antara mereka yang sudah memahami itu. Akan tetapi, juga tidak sedikit para mahsiswa yang justru karena pembicaraan ilmu menjadi aktivitas rutin kesehariannya, tidak heran jika mereka hanya bersifat latah dan sedikit sekali kepeduliannya untuk merumuskan yang tepat dan cermat tentang ilmu

Ilmu merupakan terjemahan dari dalam bahasa Inggris science. Istilah science berasal dari bahasa Latin scienctia yang berarti pengetahuan. Sedangkan kata scientia berasal dari kata kerja scire yang artinya mempelajar ataupun mengetahu. (Soeprapto,2003:137).
Sebagaimana yang dikemukakan The Liang Gie ( 1999:88-127), ilmu dipandang sebagai kumpulan pengetahuan sistematis, metode penelitian, dan aktivitas penelitian. Lalu menurut Soekanto ( 1986:5) secara singkat menyatakan bahwa, ilmu pengetahuan (science) adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistemamtis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

B. Pengertian Sosial

Kita tidak dapat membayangkan, bagaimana kehidupan manusia jika tidak berada dalam masyarakat (social). Sebab semua individu- individu tidak dapat hidup dalam keterpencilan selama lamanya. Manusia membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidpu dan untuk hidup sebagai manusia. Kesalingketergantungan ini menghasilkan bentuk kerja sama tertentu yang bersifat ajeg dan menghasilkan bentuk masyarakat tertentu, sebuah keniscayaan. Namun apakah percisnya masyarakat itu ?

Banyak teori-teori tentang masyarakat yang dikemukakan oleh para ilmuan seperti, Aristoteles filsuf yunani kuno yang menggunakan pendekatan biologis bahwa manusia adalah seekor binatang dengan unsur-unsur tertentu yang khas, khususnya rasio dan tuturan. Lalu teori-teori social raksasa, seperti Thomas Hobbes yang dikenal dengan teori individualisme instrumental dengan dictumnya homo homini lupus. Adam Smith yang dikenal teori sistem social dengan invicible hand nya tentang sistem terintegrasi. Karl Mark yang terkenal dengan teori konflik dan kekuasaan, Emile Durkheim yang terkenal dengan teori struktur dan fungsi, Max Webber yang dikenal denag teori tindakan sosia dan birokrasi rasional serta Alfred Schutz yang dikenal dengan pendekatan fenomologisnya ( Cambell, 1994:61-231)

Menurut Ralph Linton dalam bukunya yang berjudul The Study of Man. Mengemukakan :
Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan social denag batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

Begitupun Selo Soemardajan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Soekanato.1986:20)

C. Pengertian Ilmu Sosial

Istilah ilmu social menurut Ralf Dahrendrof, seorang ahli sosiologi Jerman dan penulis buku Class and Class Conflict in Industrial Society yang dikenal sebegai pencetus Teori Konflik Non-Marxis, merupakan suatu konsep yang ambisius untuk mendefiniskan seperangkat disiplin akademik yang membrikan perahatian pada aspek-aspek masyarakat.

Ilmu- ilmu sosial mencakup

1. Sosilogi
2. Antropologi
3. Psikologi
4. Ekonomi
5. Geografi
6. Politik
7. Sejarah



sumber : Pengantar Ilmu Social Sebuah Kajian Pendekatan Struktutal, karangan Dr. H Dadang Supardan, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar